Berbagai
macam cara untuk mengolah susu agar menjadi lebih lama disimpan dan lebih
menguntungkan bagi yang mengkonsumsinya. Cara untuk mengolah susu menjadi
produk olahan antara lain berupa susu fermentasi.
Proses fermentasi susu antara lain bertujuan untuk membuat produk baru dengan cita rasa yang berbeda dengan bahan aslinya, menghilangkan citarasa yang tidak diinginkan, dan memberi nilai tambah (Harper et.al., 1976). Keragaman citarasa pada susu fermentasi adalah sebagai akibat berubahnya komposisi
kimia yang ada di dalam susu. Perubahan komposisi kimia susu, terjadi akibat fortifikasi oleh bakteri. Perubahan karbohidrat adalah salah satu perubahan yang penting peranannya di dalam susu fermentasi. Perubahan karbohidrat menimbulkan berbagai macam perubahan komposisi senyawa lain di dalam susu fermentasi. Fortifikasi oleh bakteri asam laktat pada susu dapat menghasilkan produk susu fermentasi seperti yakult, yogurt, dan kefir. Produk susu fermentasi tersebut, dibedakan berdasarkan jenis bakteri asam laktatnya. Bakteri asam laktat akan menghidrolisis laktosa yang ada di dalam susu menjadi berbagai
macam senyawa karbohidrat yang lebih sederhana misalnya glukosa dan galaktosa. Dalam makalah ini akan dibahas lebih spesifik lagi tentang pembuatan yakult.
Proses fermentasi susu antara lain bertujuan untuk membuat produk baru dengan cita rasa yang berbeda dengan bahan aslinya, menghilangkan citarasa yang tidak diinginkan, dan memberi nilai tambah (Harper et.al., 1976). Keragaman citarasa pada susu fermentasi adalah sebagai akibat berubahnya komposisi
kimia yang ada di dalam susu. Perubahan komposisi kimia susu, terjadi akibat fortifikasi oleh bakteri. Perubahan karbohidrat adalah salah satu perubahan yang penting peranannya di dalam susu fermentasi. Perubahan karbohidrat menimbulkan berbagai macam perubahan komposisi senyawa lain di dalam susu fermentasi. Fortifikasi oleh bakteri asam laktat pada susu dapat menghasilkan produk susu fermentasi seperti yakult, yogurt, dan kefir. Produk susu fermentasi tersebut, dibedakan berdasarkan jenis bakteri asam laktatnya. Bakteri asam laktat akan menghidrolisis laktosa yang ada di dalam susu menjadi berbagai
macam senyawa karbohidrat yang lebih sederhana misalnya glukosa dan galaktosa. Dalam makalah ini akan dibahas lebih spesifik lagi tentang pembuatan yakult.
B. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan uraian latar belakang
diatas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Menambah pengetahuan mengenai
bagaimana proses pembuatan yakult.
2. Menjadi sumber literatur bagi penulis
lain yang membahas masalah serupa.
3. Sebagai tugas mata kuliah Organisasi
Metode (softskill)
Penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan
sebagai bahan bacaan yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
PEMBUATAN YAKULT DENGAN MENGGUNAKAN
BAKTERI LACTOBACILLUS CASEI
A. Sejarah Yakult
Yakult (Yakuruto?) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari fermentasi skimmed milk
dan gula dengan bakteri Lactobacillus
casei. Karena L. casei Shirota dapat ditemui dalam sistem
pencernaan, Yakult dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan.
Minuman yang mengandung bakteri yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan
bakteri jahat. Namanya berasal dari jahurto, bahasa Esperanto untuk "yoghurt".
Yakult ditemukan oleh doktor Minoru
Shirota pada 1930. Pada 1935,
ia mendirikan Yakult Honsha Co., Ltd. (Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsha?) untuk memasarkan minuman ini.
Sejak saat itu, Yakult telah memperkenalkan berbagai minuman yang mengandung
bakteri Bifidobacterium
breve, dan telah menggunakan lactobacilli untuk mengembangkan kosmetika.
Yakult Honsha juga memainkan peran penting dalam penelitian obat kemotrapi
irinotecan.
Yakult juga memiliki salah satu tim bisbol terbesar di Jepang, Tokyo
Yakult Swallows. Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Jepang, Asia, Australia, Amerika Latin, dan Eropa,
walaupun bakterinya masih diimpor dari Jepang.
B. Manfaat Yakult
Dengan
mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan sekurang-kurangnya 6,5
milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam usus
kita. Usus kita memainkan peran yang penting dalam kesehatan kita. Bahkan
proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang terpenting dalam menjaga
kesehatan adalah menjaga kesehatan usus. Manfaat Yakult adalah terletak pada
bakterinya yang mampu hidup sampai usus kita karena itu bakteri ini dapat
memberikan manfaat seperti:
1. Mencegah gangguan pencernaan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
4. Mengurangi racun dalam usus
5. Membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
4. Mengurangi racun dalam usus
5. Membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.
C. Pembuatan Yakult
Yakult dibuat dengan cara memfermentasi
campuran susu bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei
Shirota strain, bakteri unggul hasil seleksi dan temuan Dr. Minoru Shirota yang
diteruskan sampai saat ini oleh Yakult Central Institute for Microbiological
Research.
Yakult dibuat dari bahan-bahan:
- bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup
- susu bubuk skim
- sukrosa dan glukosa.
- perisa
- air
Yakult
tidak memakai bahan pengawet. Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai
dengan tanggal kadaluwarsanya karena:
- asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya.
- pembuatannya secara hygienis
- penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C
D. Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain
Lactobacillus
casei Shirota strain adalah salah satu
bakteri baik dalam tubuh kita. Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota,
pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri
asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap
cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga
memperkuatnya sehingga menjadi strain baru yang unggul. Karena itu, berbeda
dengan bakteri lain, bakteri ini dapat menaklukkan berbagai hambatan fisiologis
seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan
hidup dalam usus manusia.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.
Yakult
merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan starter tunggal yaitu
Dornic atau 0,5% asam Lactobacillus casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini
berkisar 50 laktat setelah 48 jam. Lactobacillus casei berbentuk batang tunggal
dan termasuk golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofilik, dan
berukuran lebih kecil dari pada Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus
acidophillus, dan Lactobacillus helveticus. Lactobacillus casei akan merubah
ribosa menjadi asam laktat dan asam asetat, perubahan ribosa diinduksi oleh
faseketolase (Kurman, 1992).
Pembuatan
yakult menurut Kurman (1992) adalah dengan cara susu disterilisasi terlebih
selama 3 sampai 4 detik, kemudian ditanamkan Lactobacillus caseidahulu pada
suhu 140 °C selama empat hari. Nilai gizi yakult yaitu protein (Strain shirota)
diinkubasi pada suhu 37° C, 1,2%, lemak 0,1%, mineral 0,3%, karbohidrat 16,5%,
air 81,9%, dan nilai kalori tiap 100 g.
Menurut
Margawani (1995), Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang mudah dan cocok
untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri ini mampu
bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu
sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus.
PROSES FERMENTASI
Proses
produksi yang pertama disebut proses pembibitan dimana bakteri Lactobacillus
casei yang khusus didatangkan dari Jepang dicampur dengan glukosa dan susu
bubuk skim. Glukosa merupakan media bagi bakteri ini untuk hidup. Pembelahan
bakteri ini cukup lama sekitar 1 hari setiap pembelahannya. Proses ini
dilakukan selama 1-4 hari didalam inkubator, setelah itu dipindakan kedalam
inkubator yang berisi sukrosa & aroma untuk membentuk yakon(Yakult
Konsentrat) selama 1 minggu. Kemudian diencerkan dengan air dan dikemas didalam
botol plastik yang dibuat dari polistiren.
Berikut
dijelaskan tahap-tahap pembuatan yakult beserta peralatannya:
1.
Tangki pelarutan
Bahan-bahan utama yaitu susu bubuk skim
dan glukosa dicampur dengan air dan ditampung dalam tangki pelarutan.
2.
Tangki pembibitan
Dalam tangki ini bibit bakteri Lactobacillus
Casei Shirota Strain disiapkan dan dikembangbiakkan.
Gbr. Tangki pembibitan
3. Tangki fermentasi
Selanjutnya bibit bakteri Lactobacillus
Casei Shirota Strain dicampur dengan campuran bahan-bahan di no. 1 diatas
dan dimasukkan kedalam tangki fermentasi. Suhu tangki sekitar 37oC.
Bakteri akan tumbuh dengan baik pada konsentrasi optimumnya.
Gbr. Tangki fermentasi
4. Proses homogenizer
Tahap berikutnya dilakukan proses
Homogenizer dan diawasi secara ketat.
5. Tangki pencampur
Hasil proses homogenizer tersebut
dicampur dengan sirup dari tangki sirup dan disimpan dalam tangki pencampur.
6. Tangki penampung
Kemudian hasil dari proses no. 4
tersebut dicampur dengan air yang sudah di sterilisasi dan ditampung didalam
tangki penampung.
7. Mesin pembuat botol
Untuk menjaga higienitas dari Yakult,
maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia.
8. Mesin pengisian
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap
diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada
seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll.
Gbr. Proses pengisian Yakult ke dalam
botol
9. Mesin pengepakan
Botol-botol yang sudah terisi untuk
selanjutnya dikemas dalam kemasan dimana 1 kemasan ( packing ) terdiri dari 5
botol Yakult.
10. Ruang pendingin
Kemasan yang berisi botol Yakult
disimpan dalam ruang pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan
Yakult.
Yakult
harus selalu disimpan pada suhu dibawah 10°C karena pada kondisi tersebut
bakteri Yakult tidak aktif sehingga kualitas Yakult dapat dipertahankan
terjaga. Penyimpanan pada suhu diatas 10°C akan mengakibatkan turunnya kualitas
karena bakteri Yakult aktif, menghasilkan asam laktat yang menyebabkan Yakult
menjadi asam dan jumlah bakteri hidupnya akan menurun.
KESIMPULAN
Yakult merupakan minuman susu fermentasi
yang baik untuk kesehatan. Satu botol Yakult berisi lebih dari 6,5 milyar
bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup. Produk minuman
kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur. Perubahan temperatur
sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain
yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan hidup,
karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut
tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult harus selalu
disimpan didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin
akan menjaga bakteri Yakult tetap non aktif.
Mikroorganisme menghasilkan
karakteristik fisik di akhir proses fermentasi, terutama dalam hal tekstur,
flavor, dan aroma. Umumnya, starter kultur campuran dapat memberikan kombinasi
flavor dan aroma yang lebih baik terhadap produk akhir. Mikroorganisme yang
digunakan sebagai starter harus memiliki viabilitas yang tinggi, aktif,
dan tersedia dalam jumlah yang banyak selama waktu penyimpanannya sampai saat
dikonsumsi. Syarat minimal jumlah bakteri yang terkandung dalam minuman susu
fermentasi adalah 106-109 koloni/ml saat produk tersebut
dikonsumsi sehingga mampu memberikan pengaruh positif bagi kesehatan.
Keistimewaan yakult terletak pada umur
simpan yang lebih panjang dibanding susu segar. Hal ini membuat yakult lebih
mudah dalam penanganan dan penyimpanan, serta delivery. Keasamannya yang tinggi
(pH<4.5)>
SUMBER
: http://www.yakult.co.id/prosesproduksi2.html