Halaman

Minggu, 21 April 2013

Tokoh Wayang Semar



  • Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul

Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi  kesejahteraan manusia

Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan
 

  • Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik".
  • Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang) dempel = keteguhan jiwa.
  • Rambut semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.
  • Semar berjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat".
  • Kain semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun manusia) agar memayuhayuning bawono : menegakan keadilan dan kebenaran di bumi.
  • Ciri sosok semar adalah
- Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
- Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan
- Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
- Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
- Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi  atas nasehatnya
 

  • Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Islam di tanah Jawa.
  • Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual. Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
  • Dari tokoh Semar wayang ini akan dapat dikupas ,dimengerti dan dihayati sampai dimana wujud religi yang telah dilahirkan oleh kebudayaan Jawa .
 
Gambar kaligrafi jawa tersebut bermakna :
Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwa samar sumingkiring dur-kamurkan Mardika artinya "merdekanya jiwa dan sukma", maksudnya dalam keadaan tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian, agar dalam menuju kematian sempurna tak ternodai oleh dosa. Manusia jawa yang sejati dalam membersihkan jiwa (ora kebanda ing kadonyan, ora samar marang bisane sirna durka murkamu) artinya : "dalam menguji budi pekerti secara sungguh-sungguh akan dapat mengendalikan dan mengarahkan hawa nafsu menjadi suatu kekuatan menuju kesempurnaan hidup .


  • Sejarah Semar
·         Menurut sejarawan Prof. Dr. Slamet Muljana, tokoh Semar pertama kali ditemukan dalam karya sastra zaman Kerajaan Majapahit berjudul Sudamala . Selain dalam bentuk kakawin, kisah Sudamala juga dipahat sebagai relief dalam Candi Sukuh yang berangka tahun 1439 .
·         Semar dikisahkan sebagai abdi atau hamba tokoh utama cerita tersebut, yaitu Sahadewa dari keluarga Pandawa. Tentu saja peran Semar tidak hanya sebagai pengikut saja, melainkan juga sebagai pelontar humor untuk mencairkan suasana yang tegang.
·         Pada zaman berikutnya, ketika kerajaan-kerajaan Islam berkembang di Pulau Jawa, pewayangan pun dipergunakan sebagai salah satu media dakwah. Kisah-kisah yang dipentaskan masih seputar Mahabharata yang saat itu sudah melekat kuat dalam memori masyarakat Jawa. Salah satu ulama yang terkenal sebagai ahli budaya, misalnya Sunan Kalijaga. Dalam pementasan wayang, tokoh Semar masih tetap dipertahankan keberadaannya, bahkan peran aktifnya lebih banyak daripada dalam kisah Sudamala.
·         Dalam perkembangan selanjutnya, derajat Semar semakin meningkat lagi. Para pujangga Jawa dalam karya-karya sastra mereka mengisahkan Semar bukan sekadar rakyat jelata biasa, melaikan penjelmaan Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa.

  •  Silsilah dan Keluarga

Dalam pewayangan dikisahkan, Batara Ismaya sewaktu masih di kahyangan sempat dijodohkan dengan sepupunya yang bernama Dewi Senggani. Dari perkawinan itu lahir sepuluh orang anak, yaitu:

* Batara Wungkuham
* Batara Surya
* Batara Candra
* Batara Tamburu
* Batara Siwah
* Batara Kuwera
* Batara Yamadipati
* Batara Kamajaya
* Batara Mahyanti
* Batari Darmanastiti

Dalam pewayangan Jawa Tengah, Semar selalu disertai oleh anak-anaknya, yaitu Gareng, Petruk, dan Bagong. Namun sesungguhnya ketiganya bukan anak kandung Semar. Gareng adalah putra seorang pendeta yang mengalami kutukan dan terbebas oleh Semar. Petruk adalah putra seorang raja bangsa Gandharwa. Sementara Bagong tercipta dari bayangan Semar berkat sabda sakti Resi Manumanasa.

Dalam pewayangan Sunda, urutan anak-anak Semar adalah Cepot, Dawala, dan Gareng. Sementara itu, dalam pewayangan Jawa Timuran, Semar hanya didampingi satu orang anak saja, bernama Bagong, yang juga memiliki seorang anak bernama Besut.




Kebijakan Untuk Menghadapi Globalisasi

Segala sesuatu pasti memiliki hal positif dan negatif . Hal positif dari globalisasi adalah mempermudah kita berinteraksi dengan banyak orang dari mulai dalam maupun luar negeri. Globalisasi membuat masyarakat khususnya di Indonesia lebih terbuka dalam berfikir dan bertindak. Banyak sekali hal postitif yang dapat kita ambil dari Globalisasi itu sendiri.
Namun kita harus memiliki cara-cara untuk menghadapi globalisasi , diantaranya :

  1.   Menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan  kepribadian bangsa .
  2. Mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri.
  3.  Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju .
  4.  Berusaha mengikuti perkembangan iptek.
  5.  Tidak bergaya hidup bermewah-mewahan.
  6. Meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan YME.
  7.  Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa  Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
  8.  Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
  9. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama. Memiliki wawasan nusantara berarti memiliki ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati dan dipelihara oleh semua komponen masyarakat. Ketentuan-ketentuan itu antara lain pancasila sebagai landasan idiil, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Ketentuan lainnya dapat berupa peraturan-peraturan yang berlaku di daerah yang mengatur kehidupan bermasyarakat.
  10.  Mentaati peraturan agar kehidupan berbangsa dang bernegara berjalan dengan tertib dan aman. Jika peraturan saling dilanggar, akan terjadi kekacauan yang dapat menimbulkan perpecahan.


Perdukunan Vs Globalisasi

Dukun dalam bahasa Arab disebut Kahin dan tukang ramal disebut 'Arraf. Pengertian 'Arraf (tukang ramal) adalah: orang yang mengaku mengetahui kejadian yang telah lewat, yang bisa menunjukan barang yang dicuri atau tempat hilangnya suatu barang. Pengertian Kahin (dukun) adalah: orang yang memberitakan hal-hal yang ghaib yang akan terjadi atau sesuatu yang terkandung di hati. Jadi dalam istilah kita dukun dan tukang ramal adalah orang yang mengaku mengetahui kejadian yang akan datang baik itu kabar baik atau jelek, dapat menunjukan barang yang dicuri atau tempat kehilangan suatu barang dan tahu hal-hal yang ghaib serta sesuatu yang ada dalam hati.

Perdukunan di Indonesia merupakan budaya yang sudah ada dalam masyarakat hal-hal yang berbau animisme percaya akan hal-hal gaib yang menyangkut tentang msitis dan ilmu hitam, kalau di tinjau dari segi agama percaya akan hal gaib itu hukumnya wajib dan dunia gaib itu memang ada. Namun hal gaib itu cukup di percaya untuk memperkuat iman kita, bukan di jadikan sebagai tuhan ke 2 atau memuja selain tuhan.

Apabila dikaji dengan logika perdukunan di era globalisasi merupakan hal yang sudah ketinggalan jaman karena bisa saja ada beberapa oknum yang mengaku sebagai dukun yang memanfaatkan informasi yang didapat dari dunia maya untuk mengelabui orang-orang yang suka mencari jalan pintas.

Menurut saya di era yang sudah semakin modern dan banyak masyarakat yang berpendidikan seharusnya mereka lebih berfikir secara logika dan irasional agar tidak mudah untuk dihasut atau diperdaya oleh orang lain . Apalagi yang beragama Islam , kita seharusnya tidak percaya apabila ada orang biasa yang dapat memprediksi atau melihat apa yang akan terjadi di masa depan . Karena hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segalanya .

Segala sesuatu yang berbau instan tidak akan bertahan lama , lebih baik kita berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan bekerja keras dan berdoa lalu selanjutnya berserah diri apabila sudah melakukan semuanya secara maksimal . Karena dengan kita melakukan sesuatu dengah hasil jerih payah sendiri , kita akan merasa puas apabila kita berhasil meraih apa yang kita inginkan . Sejak masih dini , kita juga diajarkan untuk jujur terhadap diri sendiri dan orang lain . Jika kita meminta bantuan kepada dukun berarti kita tidak jujur terhadap diri sendiri dan orang lain , bahkan nantinya pasti kita akan merasakan penyesalan apabila kita sudah menyadari bahwa  ternyata yang kita yakini itu salah dan menyesatkan .

Oleh karenanya kita sebagai orang yang berpendidikan yang memiliki hati & logika harus pintar-pintar memilih mana yang baik dan mana yang buruk sesuai dengan penalaran dan keinginan hati kita . Kita juga harus mempertebal iman agar tidak mudah dipengaruhi oleh segala sesuatu yang dapat menyesatkan dan membuat kita tidak terarah .



Selasa, 02 April 2013

Makanan Favorite







RESEP DASAR PEMPEK

Bahan:
  • 400 gr ikan tengiri yang segar
  •  200 ml air es
  • 10 gr garam
  • 15 gr bumbu penyedap
  • 300 gr tepung sagu
  • 1 sdt air kapur sirih
  • 2 siung bawang putih, haluskan
 
Cara membuat:
 
  1. belah ikan dari ekor terus ke arah kepala. ambil dagingnya
  2. haluskan daging ikan dengan menggunakan saringan kuningan sampai lembut
  3. campur daging dengan air, garam, air kapur sirih, dan bumbu penyedap sambil diaduk
  4. tuangkan sagu sedikit demi sedikit. Uleni terus sampai tidak lengket di tangan
  5. Jika adonan masih terlalu keras dan masih susah dibentuk, tambahkan lagi air kemudian aduk rata dan uleni sampai kalis dan dapat dibentuk
  6. adonan pempek siap digunakan
 


RESEP SAUS CUKO

Bahan:
  • 50 gr cabai merah, haluskan
  • 50 gr cabai rawit, haluskan
  • 50 gr bawang putih, haluskan
  • 150 gr gula merah, sisir halus
  • 50 gr gula pasir
  • 25 gr garam
  • 4 sdm kecap asin
  • 4 sdm cuka
  • 500 ml air matang
  • 2 sdm ebi, haluskan

Cara membuat saus cuko:
  1. campur semua bahan, lalu masak sampai mendidih.
  2. saring dan siap dugunakan.
 
 

RESEP PEMPEK KAPAL SELAM:

Bahan:
  • 1 resep dasar pempek
  • 6 butir telur ayam, pecahkan satu-satu dan masukkan ke dalam gelas kecil
  • 100 gr mie
  • 3 sdm ebi, sangrai dan haluskan
  • mentimun secukupnya
  • saus cuko secukupnya

Cara membuat pempek kapal selam:
  1. Ambil adonan pempek kurleb 75 gr
  2. Bentuk menjadi bulat lonjong, lubangi bagian tengah adonan dengan telunjuk, kemudian putar-putar adonan sambil ditekan-tekan sampai membentuk seperti mangkuk / kantung
  3. Pegang adonan yang sudah berbentuk kantung dengan satu tangan, kemudian tangan yang satu memasukkan telur yg ada di dalam gelas ke dalam adonan.
  4. Rekatkan kedua bagian adonan.Tutup lubangnya rapat-rapat.
  5. Masukkan pempek yang sudah rapat tersebut ke dalam air yg mendidih dan telah diberi sedikit minyak.
  6. Rebus sampai matang dan mengapung. Angkat dan tiriskan.
 
Cara penyajian pempek kapal selam :
  1. Goreng pempek kapal selam yang telah dingin sampai matang kecoklatan
  2. potong-potong kemudan disajikan bersama dengan mie, mentimun, taburan ebi halus, dan saus cuko.