Halaman

Sabtu, 25 Mei 2013

Meningkatkan Ketahanan Nasional yang dinamis

              Konsepsi Ketahanan Nasional (Indonesia) adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan negara secara utuh dan menyeluruh terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara . Pedoman atau sarana untuk menuigkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.




- Cara meningkatkan Ketahanan Nasional yang dinamis di segala aspek , antara lain :

>> Aspek Ekonomi

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:

  • Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
  • Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi
  • Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
  • Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.

>> Aspek Sosial Budaya

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:
  • Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

>> Aspek Pertahanan dan Keamanan

Mewujudkan kekuatan Hankam. Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu
  • Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
  • Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
>> Aspek Ilmu Pengetahuan
 
Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ), yaitu :
- Sistem pendidikan
- Sisten inovasi
- Infrastruktur masyarakat informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
• Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
• Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek

>> Aspek Ideologi
  • Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan berikut:
  • Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
  • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
  • Pendidikan moral Pancasila
  • Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
>> Aspek Politik
 
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:

- Politik Dalam Negeri
  • Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
  • Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
  • Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
- Politik Luar Negeri
  • Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
  • Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
  • Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional.
Seperti yang telah dijelaskan pada aspek politik diatas, ditulis bahwa untuk mencapai ketahanan nasional suatu negara harus menjalin hubungan dengan negara lain, atau yang biasa disebut hubungan internasional.
 
             

Pengalaman menggunakan Alat transportasi Becak




Saya akan menceritakan pengalaman saya saat bertransportasi menggunakan becak . Becak adalah alat transportasi yang mungkin lumayan sulit ditemukan di kota-kota yang sudah maju . Apalagi di Jakarta becak sudah tidak boleh beroperasi lagi . Menurut saya kendaraan ini sangat unik dan ramah lingkungan karena hanya menggunakan tenaga untuk mengayuhnya . Sewaktu saya pergi ke tempat kelahiran ayah saya yaitu di Sragen (Jawa Tengah) , disana masih ada becak . Walaupun disana banyak kendaraan lain seperti motor , mobil dan bus . Rata-rata orang disana memilih naik becak sebagai alat transportasi ke tempat yang ingin dituju . Pada saat saya disanapun , saya dan keluarga saya memilih becak untuk pergi ke suatu tempat contohnya : Pasar , Alun-alun , tempat jajanan , dan masih banyak lagi .

Pasti disetiap kendaraan punya kelebihan dan kekurangan , kelebihan becak ya itu tadi tidak menggunakan bahan bakar sehingga tidak memakan biaya dan ramah lingkungan . sedangkan kelemahannya mungkin lebih terasa saat hujan . Kalau hanya gerimis becak mempunyai terpal untuk menutupi bagian depan , tapi kalo deras pasti bisa basah juga . Oiya waktu itu saya dan mamah saya pergi ke pasar , untuk kesana harus melewati rel kereta api . Berat badan kami yang tidak ringan pasti tukang becaknya pun mengayuh dengan sekuat tenaga saat melewati rel yang tanjakan . Dan yang lebih buat deg-degan lagi , tukang becak itu tidak sabaran padahal bunyi pemberitahuan kereta akan lewat sudah berbunyi . tapi untungnya tukang becak itu mendorong becak dengan cepat . Untuk biaya naik becak juga tidak ada ketentuannya , itu tergantung kesepakatan antara tukang becak dan penumpang . Tapi mungkin di kota-kota yang banyak wisatawan berkunjung pasti harganya jadi lebih mahal . Uniknya lagi walaupun becak tidak besar tapi waktu itu saya dan saudara-saudara saya bisa naik becak itu sebanyak 4 orang  .



Tadi saya sudah bercerita dikampung halaman ayah saya dengan menggunakan becak yang ukurannya biasa . Nah saya juga akan bercerita pengalaman saya mengendarai sepeda mini . Waktu saya masih kecil mungkin masih SD , saya dan keluarga saya berkunjung kerumah saudara saya , disana saya senang karena banyak saudara saya yang sebaya . Orang tua kami asik ngobrol , dan kamipun asik bermain . Disana saya diajak ketempat penyewaan sepeda mini oleh saudara saya , penyewaannya cukup murah , saya lupa berapa tapi lumayan murah . Penyewaannya tergantung dari waktu penyewaan . Saya mencoba untuk mengayuh becak mini tersebut dan itu lumayan sulit , karena agak susah untuk belok-beloknya , tapi lama kelamaan lancar juga .

Itu pengalaman yang seru dan lucu karena kita sendiri yang mengendarai dan memboncengi penumpang istilahnya . Demikian sedikit pengalaman saya dengan menggunakan becak , tapi jangan menggunakan becak ke tempat yang jauh dan jalannya menanjak ya , karena kasian yang ngayuhnya hahaha *krik :|