3. MODEL SISTEM UMUM
PERUSAHAAN
3.1 MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana
penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan
oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di
perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa
depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik
dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
A.
Pengertian Model
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana
penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan
oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di
perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa
depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik
dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
B.
Jenis-jenis Model
1.
Model Fisik
Model
yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran
lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan,
dsb
2.
Model Naratif
Model
yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan
sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem
komunikasi.
3.
Model Grafis
Model
yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali
disertai dengan penjelasan naratif.
Co/:
laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.
4.
Model Matematis
Model
yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Co/:
BEP = TFC / P – C
BEP
: Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost
C. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Ada dua macam sistem terbuka,
yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol
dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem.
Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal
dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem.
Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal
feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan
tindakan pembetulan.
1. SISTEM
SIMPUL TERBUKA
Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau
mekanisme kontrol, maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari
sistem tersebut untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul terbuka ini
adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan
mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak
mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang
tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul
terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai
feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak
dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk
memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan sistem
(kebangkrutan).
2. SISTEM
SIMPUL TERTUTUP
Sistem simpul tertutup adalah
sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang
dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan
suhu ruangan dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan
pemanas sesuai kebutuhan.
D.
Penggunaan Model Sistem
Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya telah
jelas mengenai bentuk model sistem umum, yang dapat diterapkan pada jenis-jenis
organisasi yang ada pada saat ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi.
Misalnya penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk
dan jasa.
1. Pasar
Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir
melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu
bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari
manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan
untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan,
yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di
belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup
lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan
yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan,
dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan
pemilik.Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang
dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat
berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
2. Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari
sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan
untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas
mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa
perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci
standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk
menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan.
Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba
adalah kunci kelangsungan operasi.
SUMBER :
http://syarifhidayat21.blogspot.com/2011/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar