Halaman

Minggu, 21 April 2013

Perdukunan Vs Globalisasi

Dukun dalam bahasa Arab disebut Kahin dan tukang ramal disebut 'Arraf. Pengertian 'Arraf (tukang ramal) adalah: orang yang mengaku mengetahui kejadian yang telah lewat, yang bisa menunjukan barang yang dicuri atau tempat hilangnya suatu barang. Pengertian Kahin (dukun) adalah: orang yang memberitakan hal-hal yang ghaib yang akan terjadi atau sesuatu yang terkandung di hati. Jadi dalam istilah kita dukun dan tukang ramal adalah orang yang mengaku mengetahui kejadian yang akan datang baik itu kabar baik atau jelek, dapat menunjukan barang yang dicuri atau tempat kehilangan suatu barang dan tahu hal-hal yang ghaib serta sesuatu yang ada dalam hati.

Perdukunan di Indonesia merupakan budaya yang sudah ada dalam masyarakat hal-hal yang berbau animisme percaya akan hal-hal gaib yang menyangkut tentang msitis dan ilmu hitam, kalau di tinjau dari segi agama percaya akan hal gaib itu hukumnya wajib dan dunia gaib itu memang ada. Namun hal gaib itu cukup di percaya untuk memperkuat iman kita, bukan di jadikan sebagai tuhan ke 2 atau memuja selain tuhan.

Apabila dikaji dengan logika perdukunan di era globalisasi merupakan hal yang sudah ketinggalan jaman karena bisa saja ada beberapa oknum yang mengaku sebagai dukun yang memanfaatkan informasi yang didapat dari dunia maya untuk mengelabui orang-orang yang suka mencari jalan pintas.

Menurut saya di era yang sudah semakin modern dan banyak masyarakat yang berpendidikan seharusnya mereka lebih berfikir secara logika dan irasional agar tidak mudah untuk dihasut atau diperdaya oleh orang lain . Apalagi yang beragama Islam , kita seharusnya tidak percaya apabila ada orang biasa yang dapat memprediksi atau melihat apa yang akan terjadi di masa depan . Karena hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segalanya .

Segala sesuatu yang berbau instan tidak akan bertahan lama , lebih baik kita berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan bekerja keras dan berdoa lalu selanjutnya berserah diri apabila sudah melakukan semuanya secara maksimal . Karena dengan kita melakukan sesuatu dengah hasil jerih payah sendiri , kita akan merasa puas apabila kita berhasil meraih apa yang kita inginkan . Sejak masih dini , kita juga diajarkan untuk jujur terhadap diri sendiri dan orang lain . Jika kita meminta bantuan kepada dukun berarti kita tidak jujur terhadap diri sendiri dan orang lain , bahkan nantinya pasti kita akan merasakan penyesalan apabila kita sudah menyadari bahwa  ternyata yang kita yakini itu salah dan menyesatkan .

Oleh karenanya kita sebagai orang yang berpendidikan yang memiliki hati & logika harus pintar-pintar memilih mana yang baik dan mana yang buruk sesuai dengan penalaran dan keinginan hati kita . Kita juga harus mempertebal iman agar tidak mudah dipengaruhi oleh segala sesuatu yang dapat menyesatkan dan membuat kita tidak terarah .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar